Sabtu, 06 Juli 2013
Empat Kelebihan Surga Dibanding Kenikmatan Dunia
DALAM hidup ini terdapat dua unsur yang saling berlawanan. Keduanya datang silih berganti seperti siang dan malam, senang dan susah, sehat dan sakit. Jika salah satu unsur tersebut tidak ada atau dihilangkan, maka kehidupan di dunia ini tidak dapat berjalan.
Di akhirat pun demikian, ada 2 hal yang saling berlawanan yaitu surga dan neraka. Namun bedanya jika di dunia kesenangan dan kesusahan menjadi satu, Sedangkan di akhirat keduanya dipisahkan. Orang baik tempatnya di surga bersama dengan segala kesenangan yang ada di dalamnya. Sedangkan orang jahat berada di neraka bersama dengan segala penderitaan yang telah disiapkan.
Kehidupan di surga layaknya kehidupan di dunia; ada langit, tanah, sungai, pepohonan, tempat tinggal, pakaian, pasar dan sebagainya. Tetapi kualitas dan kuantitasnya jauh berbeda dengan apa yang ada di dunia.
Selain itu, ada beberapa perbedaan yang sangat mencolok antara kenikmatan yang ada di surga dengan kenikmatan yang ada di dunia, diantaranya;
Pertama, di surga manusia tidak mungkin mati. kematian adalah sesuatu yang menyebabkan kenikmatan menjadi tidak bernilai. Untuk apa manusia mengejar kesenangan dan kenikmatan dunia jika toh ujung-ujungnya ia akan merasakan sakitnya kematian.
Orang yang hidupnya bergelimang harta dan kesenangan dunia tidak jauh berbeda dengan orang yang hidup miskin dan menderita ketika kematian menghampirinya. Yang akan membedakan hanyalah amal yang mereka lakukan selama hidup di dunia.
Kedua, di surga manusia tidak akan sakit. Sakit dalam bentuk apapun tidak akan ada lagi di surga. Hati yang terluka, kaki yang tertusuk duri dan tubuh yang terbaring lemah di peraduan hanya terjadi di dunia.
Ketiga, di surga manusia tidak menjadi tua. Kecantikan dan ketampanan akan segera pudar ketika manusia memasuki masa tua. Sampai detik ini pun belum ada obat-obatan yang mampu menjadikan kulit manusia tetap kencang dan cantik selamanya.
Maka dari itu, merugilah orang-orang yang menghabiskan harta dan umurnya hanya untuk mengejar kesenangan dunia. Karena tubuh ini semakin hari akan semakin tua dan kehidupan ini semakin hari akan semakin berat.
Keempat, di surga manusia tidak pernah sedih. Banyak sekali kejadian di dunia ini yang menyebabkan hati manusia bersedih. Entah itu kematian, kehilangan benda yang disayangi, kekurangan makanan dan yang lainnya. Itu terjadi karena kenyataan yang terjadi di lapangan sering tidak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh hati.
Berbeda dengan kehidupan di surga, setiap keinginan yang terbersit dalam pikirian akan dapat diwujudkan secara langsung tanpa harus shabar menunggu apalagi sampai mengalami kegagalan. Disana tidak ada sesuatupun yang tidak disukai oleh manusia yang menyebabkan hatinya bersedih. Semua sesuai dengan apa yang diinginkannya bahkan lebih.
Keempat perbedaan ini terangkum dalam hadits dari Abu Said al-Khudri dan Abu Hurairah r.a bahwasannya Rasulullah Saw bersabda: Seorang penyeru menyerukan (pada hari kiamat): sesungguhnya kalian hidup dan tidak akan mati selamanya, kalian sehat dan tidak akan sakit selamanya, kalian muda dan tidak akan tua selamanya, kalian bersenang-senang dan tidak akan bersedih selamanya. Itulah firman Allah Azza wa Jalla, “Dan itulah surga yang diwariskan kepada kamu disebabkan amal-amal yang dahulu kamu kerjakan.” (QS. al-A’raf: 43) (HR. Muslim No. 2837).
Kiranya keempat kelebihan ini sudah cukup untuk menjadikan kenikmatan dunia tidak ada artinya jika dibandingkan dengan surga. Maka dari itu, bershabarlah atas semua ujian hidup di dunia. Tetaplah bertaqwa kepada Allah Swt. dimanapun kita berada. [Azam/Islampos]
Apa Itu Islam?
SEUMUR hidup, kita mungkin sudah memeluk agama Islam. Tapi ketika
kita ditanya tentang apa itu Islam, mungkin kita juga agak sulit
mendefinisikannya. Jawabannya mungkin, Islam ya Islam, agama yang kita
anut.
Islam adalah agama yang mengimani satu Tuhan, yaitu Allah. Dengan lebih dari satu seperempat miliar orang pengikut di seluruh dunia menjadikan Islam sebagai agama terbesar kedua di dunia setelah agama Kristen. Islam memiliki arti “penyerahan”, atau penyerahan diri sepenuhnya kepada Allāh).
Pengikut ajaran Islam dikenal dengan sebutan Muslim yang berarti “seorang yang tunduk kepada Allah”, atau lebih lengkapnya adalah Muslimin bagi laki-laki dan Muslimat bagi perempuan. Islam mengajarkan bahwa Allah menurunkan firman-Nya kepada manusia melalui para nabi dan rasul utusan-Nya, dan meyakini dengan sungguh-sungguh bahwa Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir yang diutus ke dunia oleh Allah.
Aspek kebahasaan
Islam berasal dari kata Arab Aslama-Yuslimu-Islaman yang secara kebahasaan berarti ‘Menyelamatkan’ misal teks ‘Assalamu Alaikum’ yang berarti Semoga Keselamatan menyertai kalian semuanya. Islam/Islaman adalah Masdar/Kata benda sebagai bahasa penunjuk dari Fi’il/Kata kerja yaitu ‘Aslama’ =Telah Selamat (Past Tense) dan ‘Yuslimu’ =Menyelamatkan (Past Continous Tense).
Kata triliteral semitik ‘S-L-M’ menurunkan beberapa istilah terpenting dalam pemahaman mengenai keislaman, yaitu Islam dan Muslim. Kesemuanya berakar dari kata Salam yang berarti kedamaian. Kata Islam lebih spesifik lagi didapat dari bahasa Arab Aslama, yang bermakna “untuk menerima, menyerah atau tunduk” dan dalam pengertian yang lebih jauh kepada Tuhan.
Aspek kemanusiaan
Dengan demikian, Islam berarti penerimaan dari dan penyerahan diri kepada Tuhan, dan penganutnya harus menunjukkan ini dengan menyembah-Nya, menuruti perintah-Nya, dan menghindari politheisme. Perkataan ini memberikan beberapa maksud dari al-Qur’an. Dalam beberapa ayat, kualitas Islam sebagai kepercayaan ditegaskan: “Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam…”.
Ayat lain menghubungkan Islām dan dīn (lazimnya diterjemahkan sebagai “agama”): “…Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.” Namun masih ada yang lain yang menggambarkan Islam itu sebagai perbuatan kembali kepada Tuhan-lebih dari hanya penyataan pengesahan keimanan.
Kepercayaan
Kepercayaan dasar Islam dapat ditemukan pada dua kalimah shahādatāin (“dua kalimat persaksian”), yaitu “asyhadu an-laa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna muhammadan rasuulullaah” – yang berarti “Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan saya bersaksi bahwa Muhammad saw adalah utusan Allah”. Esensinya adalah prinsip keesaan Tuhan dan pengakuan terhadap kenabian Muhammad. Adapun bila seseorang meyakini dan kemudian mengucapkan dua kalimat persaksian ini, ia dapat dianggap telah menjadi seorang muslim dalam status sebagai mualaf (orang yang baru masuk Islam dari kepercayaan lamanya).
Kaum Muslim percaya bahwa Allah mengutus Muhammad sebagai Nabi terakhir setelah diutusnya Nabi Isa 6 abad sebelumnya. Agama Islam mempercayai bahwa al-Qur’an dan Sunnah (setiap perkataan dan perbuatan Muhammad) sebagai sumber hukum dan peraturan hidup yang fundamental. Mereka tidak menganggap Muhammad sebagai pengasas agama baru, melainkan sebagai penerus dan pembaharu kepercayaan monoteistik yang diturunkan kepada Ibrahim, Musa, Isa, dan nabi oleh Tuhan yang sama. Islam menegaskan bahwa agama Yahudi dan Kristen belakangan setelah kepergian para nabinya telah membelokkan wahyu yang Tuhan berikan kepada nabi-nabi ini dengan mengubah teks dalam kitab suci, memperkenalkan intepretasi palsu, ataupun kedua-duanya.
Umat Islam juga meyakini al-Qur’an yang disampaikan oleh Allah kepada Muhammad. melalui perantara Malaikat Jibril adalah sempurna dan tidak ada keraguan di dalamnya (Al-Baqarah [2]:2). Di dalam al-Qur’an Allah juga telah berjanji akan menjaga keotentikan al-Qur’an hingga akhir zaman.
Adapun sebagaimana dinyatakan dalam al-Qur’an, umat Islam juga diwajibkan untuk beriman dan meyakini kebenaran kitab suci dan firman-Nya yang diturunkan sebelum al-Qur’an (Zabur, Taurat, Injil dan suhuf para nabi-nabi yang lain) melalui nabi dan rasul terdahulu sebelum Muhammad.Uma t Islam juga percaya bahwa selain al-Qur’an, seluruh firman Allah terdahulu telah mengalami perubahan oleh manusia. Mengacu pada kalimat di atas, maka umat Islam meyakini bahwa al-Qur’an adalah satu-satunya kitab Allah yang benar-benar asli dan sebagai penyempurna kitab-kitab sebelumnya.
Umat Islam meyakini bahwa agama yang dianut oleh seluruh nabi dan rasul utusan Allah sejak masa Adam adalah satu agama yang sama dengan (tauhid|satu Tuhan yang sama), dengan demikian tentu saja Ibrahim juga menganut ketauhidan secara hanif (murni) yang menjadikannya seorang muslim. Pandangan ini meletakkan Islam bersama agama Yahudi dan Kristen dalam rumpun agama yang mempercayai Nabi Ibrahim as. Di dalam al-Qur’an, penganut Yahudi dan Kristen sering direferensikan sebagai Ahli Kitab atau orang-orang yang diberi kitab.
Islam adalah agama yang mengimani satu Tuhan, yaitu Allah. Dengan lebih dari satu seperempat miliar orang pengikut di seluruh dunia menjadikan Islam sebagai agama terbesar kedua di dunia setelah agama Kristen. Islam memiliki arti “penyerahan”, atau penyerahan diri sepenuhnya kepada Allāh).
Pengikut ajaran Islam dikenal dengan sebutan Muslim yang berarti “seorang yang tunduk kepada Allah”, atau lebih lengkapnya adalah Muslimin bagi laki-laki dan Muslimat bagi perempuan. Islam mengajarkan bahwa Allah menurunkan firman-Nya kepada manusia melalui para nabi dan rasul utusan-Nya, dan meyakini dengan sungguh-sungguh bahwa Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir yang diutus ke dunia oleh Allah.
Aspek kebahasaan
Islam berasal dari kata Arab Aslama-Yuslimu-Islaman yang secara kebahasaan berarti ‘Menyelamatkan’ misal teks ‘Assalamu Alaikum’ yang berarti Semoga Keselamatan menyertai kalian semuanya. Islam/Islaman adalah Masdar/Kata benda sebagai bahasa penunjuk dari Fi’il/Kata kerja yaitu ‘Aslama’ =Telah Selamat (Past Tense) dan ‘Yuslimu’ =Menyelamatkan (Past Continous Tense).
Kata triliteral semitik ‘S-L-M’ menurunkan beberapa istilah terpenting dalam pemahaman mengenai keislaman, yaitu Islam dan Muslim. Kesemuanya berakar dari kata Salam yang berarti kedamaian. Kata Islam lebih spesifik lagi didapat dari bahasa Arab Aslama, yang bermakna “untuk menerima, menyerah atau tunduk” dan dalam pengertian yang lebih jauh kepada Tuhan.
Aspek kemanusiaan
Dengan demikian, Islam berarti penerimaan dari dan penyerahan diri kepada Tuhan, dan penganutnya harus menunjukkan ini dengan menyembah-Nya, menuruti perintah-Nya, dan menghindari politheisme. Perkataan ini memberikan beberapa maksud dari al-Qur’an. Dalam beberapa ayat, kualitas Islam sebagai kepercayaan ditegaskan: “Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam…”.
Ayat lain menghubungkan Islām dan dīn (lazimnya diterjemahkan sebagai “agama”): “…Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.” Namun masih ada yang lain yang menggambarkan Islam itu sebagai perbuatan kembali kepada Tuhan-lebih dari hanya penyataan pengesahan keimanan.
Kepercayaan
Kepercayaan dasar Islam dapat ditemukan pada dua kalimah shahādatāin (“dua kalimat persaksian”), yaitu “asyhadu an-laa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna muhammadan rasuulullaah” – yang berarti “Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan saya bersaksi bahwa Muhammad saw adalah utusan Allah”. Esensinya adalah prinsip keesaan Tuhan dan pengakuan terhadap kenabian Muhammad. Adapun bila seseorang meyakini dan kemudian mengucapkan dua kalimat persaksian ini, ia dapat dianggap telah menjadi seorang muslim dalam status sebagai mualaf (orang yang baru masuk Islam dari kepercayaan lamanya).
Kaum Muslim percaya bahwa Allah mengutus Muhammad sebagai Nabi terakhir setelah diutusnya Nabi Isa 6 abad sebelumnya. Agama Islam mempercayai bahwa al-Qur’an dan Sunnah (setiap perkataan dan perbuatan Muhammad) sebagai sumber hukum dan peraturan hidup yang fundamental. Mereka tidak menganggap Muhammad sebagai pengasas agama baru, melainkan sebagai penerus dan pembaharu kepercayaan monoteistik yang diturunkan kepada Ibrahim, Musa, Isa, dan nabi oleh Tuhan yang sama. Islam menegaskan bahwa agama Yahudi dan Kristen belakangan setelah kepergian para nabinya telah membelokkan wahyu yang Tuhan berikan kepada nabi-nabi ini dengan mengubah teks dalam kitab suci, memperkenalkan intepretasi palsu, ataupun kedua-duanya.
Umat Islam juga meyakini al-Qur’an yang disampaikan oleh Allah kepada Muhammad. melalui perantara Malaikat Jibril adalah sempurna dan tidak ada keraguan di dalamnya (Al-Baqarah [2]:2). Di dalam al-Qur’an Allah juga telah berjanji akan menjaga keotentikan al-Qur’an hingga akhir zaman.
Adapun sebagaimana dinyatakan dalam al-Qur’an, umat Islam juga diwajibkan untuk beriman dan meyakini kebenaran kitab suci dan firman-Nya yang diturunkan sebelum al-Qur’an (Zabur, Taurat, Injil dan suhuf para nabi-nabi yang lain) melalui nabi dan rasul terdahulu sebelum Muhammad.Uma t Islam juga percaya bahwa selain al-Qur’an, seluruh firman Allah terdahulu telah mengalami perubahan oleh manusia. Mengacu pada kalimat di atas, maka umat Islam meyakini bahwa al-Qur’an adalah satu-satunya kitab Allah yang benar-benar asli dan sebagai penyempurna kitab-kitab sebelumnya.
Umat Islam meyakini bahwa agama yang dianut oleh seluruh nabi dan rasul utusan Allah sejak masa Adam adalah satu agama yang sama dengan (tauhid|satu Tuhan yang sama), dengan demikian tentu saja Ibrahim juga menganut ketauhidan secara hanif (murni) yang menjadikannya seorang muslim. Pandangan ini meletakkan Islam bersama agama Yahudi dan Kristen dalam rumpun agama yang mempercayai Nabi Ibrahim as. Di dalam al-Qur’an, penganut Yahudi dan Kristen sering direferensikan sebagai Ahli Kitab atau orang-orang yang diberi kitab.
Turki Serukan Pemilu Demokratis Secepatnya di Mesir
Hidayatullah.com—Presiden
Turki Abdullah Gul hari Jumat (5/7/2013) mengatakan bahwa Mesir
hendaknya melakukan pemilihan umum sesegera mungkin, seraya menyebut
bahwa tindakan militer yang menggulingkan Presiden Mursy merupakan
“gangguan” terhadap demokrasi yang berjalan di negara tersebut.
“Seharusnya secara normal, bagi Mursy, adalah meninggalkan tugasnya jika sudah ada hasil pemilihan umum pada waktunya. Gangguan ini mengkhawatirkan. Harus ada pemilu lagi di Mesir secepatnya,” kata Gul kepada para wartawan di Istanbul, lansir Hurriyet Daily News.
“Itu merupakan satu-satunya jalan bagi presiden pertama Mesir yang terpilih secara demokratis. Muhammad Mursy dan kawan-kawannya tidak boleh dihinakan dan Mesir harus kembali kepada demokrasi. Saya berharap ada partisipasi yang besar dalam pemilu yang akan digelar sesegera mungkin dan pihak berwenang bisa bertugas kembali,” imbuh Gul.
Gul juga memperingatkan akan bahaya Mesir terjerumus dalam masalah ekonomi yang pelik.
“Mesir merupakan negara yang sedang menghadapi masalah besar dalam ekonomi. Jika kehilangan stabilitas politiknya, maka masalah ekonomi akan semakin parah.” kata Gul, menyeru agar Mesir kembali ke jalur demokrasi.
Gul memuji hubungan baik Mesir-Turki dan menyatakan dukungannya kepada rakyat Mesir.
“Saya berharap proses ini tidak akan membahayakan Mesir dan demokrasi akan terlaksana,
“Seharusnya secara normal, bagi Mursy, adalah meninggalkan tugasnya jika sudah ada hasil pemilihan umum pada waktunya. Gangguan ini mengkhawatirkan. Harus ada pemilu lagi di Mesir secepatnya,” kata Gul kepada para wartawan di Istanbul, lansir Hurriyet Daily News.
“Itu merupakan satu-satunya jalan bagi presiden pertama Mesir yang terpilih secara demokratis. Muhammad Mursy dan kawan-kawannya tidak boleh dihinakan dan Mesir harus kembali kepada demokrasi. Saya berharap ada partisipasi yang besar dalam pemilu yang akan digelar sesegera mungkin dan pihak berwenang bisa bertugas kembali,” imbuh Gul.
Gul juga memperingatkan akan bahaya Mesir terjerumus dalam masalah ekonomi yang pelik.
“Mesir merupakan negara yang sedang menghadapi masalah besar dalam ekonomi. Jika kehilangan stabilitas politiknya, maka masalah ekonomi akan semakin parah.” kata Gul, menyeru agar Mesir kembali ke jalur demokrasi.
Gul memuji hubungan baik Mesir-Turki dan menyatakan dukungannya kepada rakyat Mesir.
“Saya berharap proses ini tidak akan membahayakan Mesir dan demokrasi akan terlaksana,
10 Seruan Al Azhar Respon Kondisi Mesir Terakhir
Al
Azhar dalam merespon kondisi terakhir menyerukan 10 butir pernyataan
yang disampaikan di media- media Mesir juga dimuat dalam situs resmi
Masyikhah Al Azhar onazhar.com (7/6/2013), demikian pernyataan tersebut:
Al Azhar sebagai lembaga keilmuan dan nasional, sebagai pemersatu umat sepanjang sejarahnya menyeru kepada seluruh rakyat baik pribadi maupun jama’ah, partai politik maupun independen dengan 10 nasihat, sebagai kewajiban nasional di waktu yang genting ini:
1.Seluruh pihak, seluruh kelompok politik, pemikiran, maupun keagamaan sepakat atas piagam Al Azhar pertama setelah revolusi pada 20 Januari bahwa negara yang dikehendaki rakyat dan didukung syariat Islam adalah negara nasioanal berdemokrasi berundang-undang modern. Dan merespon kondisi transisi yang dimulai pada 4 Juli perlu kita mengingat bahwa darurat diterapkan sesuai porsinya, dan tidak semestinya kita menambah proses transisi ini dari perubahan undang-undang dan pelaksanaan pemilu secepatnya, baik parlemen maupun presiden, agar segera kembali pada kondisi demokrasi yang datur undang-undang yang dikehendaki oleh rakyat.
2. Al Azhar menyeru dengan segera untuk membebaskan para pemimpin yang ditangkap, aktivis politik serta para pemimpin partai, serta member ganti rugi terhadap keluarga mereka yang syahid yang meninggal di jalanan Mesir untuk dua kedua belah pihak dengan memandang mereka sebagai warga Mesir meski memiliki perbedaan pandangan dalam politik.
3. Diharuskan bagi seluruh upaya perbaikan nasional antar kelompok politik dibangun atas dasar bahwa Mesir hak bagi setiap warga negaranya, sebagaimana perlu kepada setiap media masa untuk memegang prinsip kode etiknya dan sebagian media hendaknya menghentikan penyebaran kebencian dan provokasi. Sebagaimana Al Azhar mengecam penutupan beberapa kanal agama dan lainnya, meski kami berbeda pendapat dengan gaya penyampaian siarannya.
Dan wajibnya melakukan upaya penyidikan secara hukum dengan segera dan melakukan proses hukum atas jatuhnya korban syahid yang berjumlah 20 orang yang terbunuh karena “berhala” kebangkitan Mesir, hanya disebabkan karena mereka mengungkapkan pendapat mereka secara damai-yang mana Al Azhar membolehkannya bagi seluruh warga Mesir-, demikian juga untuk seluruh korban di berbagai propinsi Mesir dan kotanya, apapun afiliasi dan pemahaman mereka.
4. Al Azhar Asy Syarif mengungkapkan kesedihannya yang sangat mendalam saat beberapa pihak yang mengusir orang-orang yang berjenggot dan wanita yang menggunakan cadar di ibu kota Mesir yang merupakan jantung Islam, yang memiliki ribuan menara dan di dalamnya ada Al Azhar. Serta prihatin dengan serangan terhadap tentara Mesir atau aparat kemanan, serta perlunya membedakan antara orang-orang yang berpenampilan religius-dan setiap pribadi dari kita kita adalah religious, alhamdulillah- dengan mereka memilih jalan terorisme dan kriminal sebagai cara untuk mengahdapi jama’ah nasional.
5. Tidak ada tempat untuk seluruh bentuk tindakan diskriminasi di Mesir, dan seluruh negara mengalami dinamika demokrasi, sampai negara-negara yang benar-benar menikmati demokrasi di Eropa maupun Amerika tatap ada gerakan dan Mesir pun menghadapi hal yang demikian. Dan sesungguhnya hasil yang paling besar dari revolusi kita adalah bebasnya dari belenggu ketakutan. Dan setiap pihak hendaklah bisa mengimbil pelajaran. Dan rakyat kita adalah rakyat yang terhormat yang tidak memiliki keinginanan memperoleh kebebasan dan demokrasi lebih rendah daripada pihak lain.
6. Al Azhar menegaskan bahwa kepemimpinan berada di tangan rakyat dalam bingkai undang-undang, dan militer nasional kita mengatahui tugasnya dalam menjaga perbatasan dan negara, maka dalam perpolitikan ada ahlinya sebagaimana dalam peperangn ada ahlinya, sebagaimana dalam masalah hukum ada ahlinya demikian juga dalam masalah ilmu. Dan kami kami selalu menyampaikan kepada militer untuk menjauh dari perpolitikan meski ada pihak-pihak yang mencoba menariknya ke sana.
7.Al Azhar menegaskan menganai hak setiap partai politik Mesir termasuk partai Al Hurriyah wa Al Adalah untuk ikut serta dalam perpolitikan dan aparat bertanggung jawab untuk melindungi mereka semua dan mengubur seluruh bentuk ungkapan provokatif dan menumbuhkan kebencian antar kelompok politik dan pemikiran dalam rangka mewujudkan perdamaian dalam masyarakat dan menjaga kebebasan.
8. Perlunya diumumkan nama-nama pihak komite konsolidasi nasional dan seluruh panitanya kepada masyarakat nasional dengan segera mencakup seluruh pihak agar mereka segera memulai pendapat mereka menyampaikan pendapat mengenai langkah-langah yang membangun saling percaya. Demikian pula bersegera untuk membentuk pemerintahan teknokrat non partai untuk mendorong dengan cepat pertumbuhan dan penyempurnaan hukum dalam pelaksanaannya hingga demokrasi sipil tampil dalam pentas perpolitikan.
9.Keharusan dibentuknya panitia dalam mengoreksi kembali undang-undang yang disepakati untuk perlu dirubah yang merupakan ungkapan seluruh rakyat Mesir dari seluruh lapisannya. Kita berada di masa demokrasi sehingga bentuk negara dan masyarakat khususnya muatan syrai’at Islam dan yang berhubungan dengan non-Muslim adalah harga mati.
10. Wajib untuk menghentikan tindakan kekerasan dari seluruh pihak dan menghindari pengkafiran dan tuduhan penghianatan serta menjaga kehormatan dari warga Mesir yang suci serta hendaknya hanya menggunakan cara politik saja dalam mengatasi pertentangan perpolitikan, hingga tidak ditindak lanjuti dengan hal-hal berbahaya yang tidak mendukung ishlah nasional.
Inilah sikap Al Azhar yang bertanggung-jawab terhadap seluruh warga Mesir dan penunaian tugasnya tugasnya di lingkup nasional yang dipegang taguh sepanjang sejarahnya dan tidak berubah dalam kondisi apapun. Allah berfirman kebenaran dan Dia yang menjukkan jalan.
Al Azhar sebagai lembaga keilmuan dan nasional, sebagai pemersatu umat sepanjang sejarahnya menyeru kepada seluruh rakyat baik pribadi maupun jama’ah, partai politik maupun independen dengan 10 nasihat, sebagai kewajiban nasional di waktu yang genting ini:
1.Seluruh pihak, seluruh kelompok politik, pemikiran, maupun keagamaan sepakat atas piagam Al Azhar pertama setelah revolusi pada 20 Januari bahwa negara yang dikehendaki rakyat dan didukung syariat Islam adalah negara nasioanal berdemokrasi berundang-undang modern. Dan merespon kondisi transisi yang dimulai pada 4 Juli perlu kita mengingat bahwa darurat diterapkan sesuai porsinya, dan tidak semestinya kita menambah proses transisi ini dari perubahan undang-undang dan pelaksanaan pemilu secepatnya, baik parlemen maupun presiden, agar segera kembali pada kondisi demokrasi yang datur undang-undang yang dikehendaki oleh rakyat.
2. Al Azhar menyeru dengan segera untuk membebaskan para pemimpin yang ditangkap, aktivis politik serta para pemimpin partai, serta member ganti rugi terhadap keluarga mereka yang syahid yang meninggal di jalanan Mesir untuk dua kedua belah pihak dengan memandang mereka sebagai warga Mesir meski memiliki perbedaan pandangan dalam politik.
3. Diharuskan bagi seluruh upaya perbaikan nasional antar kelompok politik dibangun atas dasar bahwa Mesir hak bagi setiap warga negaranya, sebagaimana perlu kepada setiap media masa untuk memegang prinsip kode etiknya dan sebagian media hendaknya menghentikan penyebaran kebencian dan provokasi. Sebagaimana Al Azhar mengecam penutupan beberapa kanal agama dan lainnya, meski kami berbeda pendapat dengan gaya penyampaian siarannya.
Dan wajibnya melakukan upaya penyidikan secara hukum dengan segera dan melakukan proses hukum atas jatuhnya korban syahid yang berjumlah 20 orang yang terbunuh karena “berhala” kebangkitan Mesir, hanya disebabkan karena mereka mengungkapkan pendapat mereka secara damai-yang mana Al Azhar membolehkannya bagi seluruh warga Mesir-, demikian juga untuk seluruh korban di berbagai propinsi Mesir dan kotanya, apapun afiliasi dan pemahaman mereka.
4. Al Azhar Asy Syarif mengungkapkan kesedihannya yang sangat mendalam saat beberapa pihak yang mengusir orang-orang yang berjenggot dan wanita yang menggunakan cadar di ibu kota Mesir yang merupakan jantung Islam, yang memiliki ribuan menara dan di dalamnya ada Al Azhar. Serta prihatin dengan serangan terhadap tentara Mesir atau aparat kemanan, serta perlunya membedakan antara orang-orang yang berpenampilan religius-dan setiap pribadi dari kita kita adalah religious, alhamdulillah- dengan mereka memilih jalan terorisme dan kriminal sebagai cara untuk mengahdapi jama’ah nasional.
5. Tidak ada tempat untuk seluruh bentuk tindakan diskriminasi di Mesir, dan seluruh negara mengalami dinamika demokrasi, sampai negara-negara yang benar-benar menikmati demokrasi di Eropa maupun Amerika tatap ada gerakan dan Mesir pun menghadapi hal yang demikian. Dan sesungguhnya hasil yang paling besar dari revolusi kita adalah bebasnya dari belenggu ketakutan. Dan setiap pihak hendaklah bisa mengimbil pelajaran. Dan rakyat kita adalah rakyat yang terhormat yang tidak memiliki keinginanan memperoleh kebebasan dan demokrasi lebih rendah daripada pihak lain.
6. Al Azhar menegaskan bahwa kepemimpinan berada di tangan rakyat dalam bingkai undang-undang, dan militer nasional kita mengatahui tugasnya dalam menjaga perbatasan dan negara, maka dalam perpolitikan ada ahlinya sebagaimana dalam peperangn ada ahlinya, sebagaimana dalam masalah hukum ada ahlinya demikian juga dalam masalah ilmu. Dan kami kami selalu menyampaikan kepada militer untuk menjauh dari perpolitikan meski ada pihak-pihak yang mencoba menariknya ke sana.
7.Al Azhar menegaskan menganai hak setiap partai politik Mesir termasuk partai Al Hurriyah wa Al Adalah untuk ikut serta dalam perpolitikan dan aparat bertanggung jawab untuk melindungi mereka semua dan mengubur seluruh bentuk ungkapan provokatif dan menumbuhkan kebencian antar kelompok politik dan pemikiran dalam rangka mewujudkan perdamaian dalam masyarakat dan menjaga kebebasan.
8. Perlunya diumumkan nama-nama pihak komite konsolidasi nasional dan seluruh panitanya kepada masyarakat nasional dengan segera mencakup seluruh pihak agar mereka segera memulai pendapat mereka menyampaikan pendapat mengenai langkah-langah yang membangun saling percaya. Demikian pula bersegera untuk membentuk pemerintahan teknokrat non partai untuk mendorong dengan cepat pertumbuhan dan penyempurnaan hukum dalam pelaksanaannya hingga demokrasi sipil tampil dalam pentas perpolitikan.
9.Keharusan dibentuknya panitia dalam mengoreksi kembali undang-undang yang disepakati untuk perlu dirubah yang merupakan ungkapan seluruh rakyat Mesir dari seluruh lapisannya. Kita berada di masa demokrasi sehingga bentuk negara dan masyarakat khususnya muatan syrai’at Islam dan yang berhubungan dengan non-Muslim adalah harga mati.
10. Wajib untuk menghentikan tindakan kekerasan dari seluruh pihak dan menghindari pengkafiran dan tuduhan penghianatan serta menjaga kehormatan dari warga Mesir yang suci serta hendaknya hanya menggunakan cara politik saja dalam mengatasi pertentangan perpolitikan, hingga tidak ditindak lanjuti dengan hal-hal berbahaya yang tidak mendukung ishlah nasional.
Inilah sikap Al Azhar yang bertanggung-jawab terhadap seluruh warga Mesir dan penunaian tugasnya tugasnya di lingkup nasional yang dipegang taguh sepanjang sejarahnya dan tidak berubah dalam kondisi apapun. Allah berfirman kebenaran dan Dia yang menjukkan jalan.
GAYA BELAJAR PADA ANAK
Dalam buku Quantum Learning dipaparkan 3 modalitas belajar seseorang yaitu : “modalitas visual, auditori atau kinestetik (V-A-K). Walaupun masing2
dari kita belajar dengan menggunakan ketiga modlaitas ini pada tahapan
tertentu, kebanyakan orang lebih cenderung pada salah satu di antara
ketiganya”.
1. Visual (belajar dengan cara melihat)
Lirikan keatas bila berbicara, berbicara dengan cepat. Bagi siswa yang bergaya belajar visual, yang memegang peranan penting adalah mata / penglihatan ( visual ), dalam hal ini metode pengajaran yang digunakan guru sebaiknya lebih banyak / dititikberatkan pada peragaan / media, ajak mereka ke obyek-obyek yang berkaitan dengan pelajaran tersebut, atau dengan cara menunjukkan alat peraganya langsung pada siswa atau menggambarkannya di papan tulis. Anak yang mempunyai gaya belajar visual harus melihat bahasa tubuh dan ekspresi muka gurunya untuk mengerti materi pelajaran. Mereka cenderung untuk duduk di depan agar dapat melihat dengan jelas. Mereka berpikir menggunakan gambar-gambar di otak mereka dan belajar lebih cepat dengan menggunakan tampilan-tampilan visual, seperti diagram, buku pelajaran bergambar, dan video. Di dalam kelas, anak visual lebih suka mencatat sampai detil-detilnya untuk mendapatkan informasi.
Ciri-ciri gaya belajar visual :
² Bicara agak cepat
1. Gunakan materi visual seperti, gambar-gambar, diagram dan peta.
2. Auditori (belajar dengan cara mendengar)
Lirikan kekiri/kekanan mendatar bila berbicara, berbicara sedang2 saja. Siswa yang bertipe auditori mengandalkan kesuksesan belajarnya melalui telinga ( alat pendengarannya ), untuk itu maka guru sebaiknya harus memperhatikan siswanya hingga ke alat pendengarannya. Anak yang mempunyai gaya belajar auditori dapat belajar lebih cepat dengan menggunakan diskusi verbal dan mendengarkan apa yang guru katakan. Anak auditori dapat mencerna makna yang disampaikan melalui tone suara, pitch (tinggi rendahnya), kecepatan berbicara dan hal-hal auditori lainnya. Informasi tertulis terkadang mempunyai makna yang minim bagi anak auditori mendengarkannya. Anak-anak seperi ini biasanya dapat menghafal lebih cepat dengan membaca teks dengan keras dan mendengarkan kaset.
Ciri-ciri gaya belajar auditori :
² Saat bekerja suka bicaa kepada diri sendiri
Strategi untuk mempermudah proses belajar anak auditori :
3. Kinestetik (belajar dengan cara bergerak, bekerja dan menyentuh)
Lirikan kebawah bila berbicara, berbicara lebih lambat. Anak yang mempunyai gaya belajar kinestetik belajar melalui bergerak, menyentuh, dan melakukan. Anak seperti ini sulit untuk duduk diam berjam-jam karena keinginan mereka untuk beraktifitas dan eksplorasi sangatlah kuat. Siswa yang bergaya belajar ini belajarnya melalui gerak dan sentuhan.
Ciri-ciri gaya belajar kinestetik :
² Berbicara perlahan
Strategi untuk mempermudah proses belajar anak kinestetik:
1. Jangan paksakan anak untuk belajar sampai berjam-jam.
1. Visual (belajar dengan cara melihat)
Lirikan keatas bila berbicara, berbicara dengan cepat. Bagi siswa yang bergaya belajar visual, yang memegang peranan penting adalah mata / penglihatan ( visual ), dalam hal ini metode pengajaran yang digunakan guru sebaiknya lebih banyak / dititikberatkan pada peragaan / media, ajak mereka ke obyek-obyek yang berkaitan dengan pelajaran tersebut, atau dengan cara menunjukkan alat peraganya langsung pada siswa atau menggambarkannya di papan tulis. Anak yang mempunyai gaya belajar visual harus melihat bahasa tubuh dan ekspresi muka gurunya untuk mengerti materi pelajaran. Mereka cenderung untuk duduk di depan agar dapat melihat dengan jelas. Mereka berpikir menggunakan gambar-gambar di otak mereka dan belajar lebih cepat dengan menggunakan tampilan-tampilan visual, seperti diagram, buku pelajaran bergambar, dan video. Di dalam kelas, anak visual lebih suka mencatat sampai detil-detilnya untuk mendapatkan informasi.
Ciri-ciri gaya belajar visual :
² Bicara agak cepat
² Mementingkan penampilan dalam berpakaian/presentasi
² Tidak mudah terganggu oleh keributan
² Mengingat yang dilihat, dari pada yang didengar
² Lebih suka membaca dari pada dibacakan
² Pembaca cepat dan tekun
² Seringkali mengetahui apa yang harus dikatakan, tapi tidak pandai memilih kata-kata
² Lebih suka melakukan demonstrasi dari pada pidato
² Lebih suka musik dari pada seni
²
Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika
ditulis, dan seringkali minta bantuan orang untuk mengulanginya
Strategi untuk mempermudah proses belajar anak visual :
1. Gunakan materi visual seperti, gambar-gambar, diagram dan peta.
2. Gunakan warna untuk menghilite hal-hal penting.
3. Ajak anak untuk membaca buku-buku berilustrasi.
4. Gunakan multi-media (contohnya: komputer dan video).
5. Ajak anak untuk mencoba mengilustrasikan ide-idenya ke dalam gambar.
2. Auditori (belajar dengan cara mendengar)
Lirikan kekiri/kekanan mendatar bila berbicara, berbicara sedang2 saja. Siswa yang bertipe auditori mengandalkan kesuksesan belajarnya melalui telinga ( alat pendengarannya ), untuk itu maka guru sebaiknya harus memperhatikan siswanya hingga ke alat pendengarannya. Anak yang mempunyai gaya belajar auditori dapat belajar lebih cepat dengan menggunakan diskusi verbal dan mendengarkan apa yang guru katakan. Anak auditori dapat mencerna makna yang disampaikan melalui tone suara, pitch (tinggi rendahnya), kecepatan berbicara dan hal-hal auditori lainnya. Informasi tertulis terkadang mempunyai makna yang minim bagi anak auditori mendengarkannya. Anak-anak seperi ini biasanya dapat menghafal lebih cepat dengan membaca teks dengan keras dan mendengarkan kaset.
Ciri-ciri gaya belajar auditori :
² Saat bekerja suka bicaa kepada diri sendiri
² Penampilan rapi
² Mudah terganggu oleh keributan
² Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan dari pada yang dilihat
² Senang membaca dengan keras dan mendengarkan
² Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca
² Biasanya ia pembicara yang fasih
² Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya
² Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik
² Mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan Visual
² Berbicara dalam irama yang terpola
² Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, berirama dan warna suara
Strategi untuk mempermudah proses belajar anak auditori :
1. Ajak anak untuk ikut berpartisipasi dalam diskusi baik di dalam kelas maupun di dalam keluarga.
2. Dorong anak untuk membaca materi pelajaran dengan keras.
3. Gunakan musik untuk mengajarkan anak.
4. Diskusikan ide dengan anak secara verbal.
5. Biarkan anak merekam materi pelajarannya ke dalam kaset dan dorong dia untuk mendengarkannya sebelum tidur.
3. Kinestetik (belajar dengan cara bergerak, bekerja dan menyentuh)
Lirikan kebawah bila berbicara, berbicara lebih lambat. Anak yang mempunyai gaya belajar kinestetik belajar melalui bergerak, menyentuh, dan melakukan. Anak seperti ini sulit untuk duduk diam berjam-jam karena keinginan mereka untuk beraktifitas dan eksplorasi sangatlah kuat. Siswa yang bergaya belajar ini belajarnya melalui gerak dan sentuhan.
Ciri-ciri gaya belajar kinestetik :
² Berbicara perlahan
² Penampilan rapi
² Tidak terlalu mudah terganggu dengan situasi keributan
² Belajar melalui memanipulasi dan praktek
² Menghafal dengan cara berjalan dan melihat
² Menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca
² Merasa kesulitan untuk menulis tetapi hebat dalam bercerita
² Menyukai buku-buku dan mereka mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca
² Menyukai permainan yang menyibukkan
² Tidak dapat mengingat geografi, kecuali jika mereka memang pernah berada di tempat itu
² Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka Menggunakan kata-kata yang mengandung aksi
Strategi untuk mempermudah proses belajar anak kinestetik:
1. Jangan paksakan anak untuk belajar sampai berjam-jam.
2.
Ajak anak untuk belajar sambil mengeksplorasi lingkungannya
(contohnya: ajak dia baca sambil bersepeda, gunakan obyek sesungguhnya
untuk belajar konsep baru).
3. Izinkan anak untuk mengunyah permen karet pada saat belajar.
4. Gunakan warna terang untuk menghilite hal-hal penting dalam bacaan.
5. Izinkan anak untuk belajar sambil mendengarkan musik.
Gaya belajar
dapat menentukan prestasi belajar anak. Jika diberikan strategi yang
sesuai dengan gaya belajarnya, anak dapat berkembang dengan lebih baik.
Gaya belajar otomatis tergantung dari orang yang belajar. Artinya,
setiap orang mempunyai gaya belajar yang berbeda-beda. Bagaimana dengan
gaya belajar Anda?
Fungsi otak kanan dan otak kiri manusia
Seperti kita ketahui bahwa manusia memiliki sebuah otak besar (serebum) yang dibagi menjadi belahan (hemisfer) kiri dan belahan kanan, atau bisa kita sebut otak kanan dan otak kiri. Nah, walaupun masih merupakan kesatuan fungsi otak kanan dan otak kiri manusia ternyata mempunyai fungsi yang berbeda.
Fungsi Otak Kanan; berfungsi dalam perkembangan emotional quotient (EQ). Misalnya sosialisasi, komunikasi, interaksi dengan manusia lain serta pengendalian emosi. Pada otak kanan ini pula terletak kemampuan intuitif, kemampuan merasakan, memadukan, dan ekspresi tubuh, seperti menyanyi, menari, dan melukis.
Sedangkan Fungsi otak kiri; berfungsi dalam hal-hal yang berhubungan dengan logika, rasio, kemampuan menulis dan membaca, serta merupakan pusat matematika. Bagian otak ini merupakan pengendali intelligence quotient (IQ). Daya ingat otak bagian ini juga bersifat jangka pendek.
Otak kanan atau kiri, mana yang lebih baik ?
Untuk yang satu ini sepertinya sangat susah untuk dijawab, mengingat otak kanan maupun otak kiri mempunyai fungsi yang berbeda. Akan tetapi, menurut para ahli, sebagian besar orang di dunia hidup dengan lebih mengandalkan otak kirinya.
Para pengguna otak kiri pada umumnya lebih kuat dalam matematika. Mereka juga cenderung memiliki telinga kanan lebih tajam, kaki dan tangan kanannya juga lebih tajam daripada tangan dan kaki kirinya. Demikian juga sebaliknya dengan pengguna otak kanan.
Ada cara mudah untuk mengetahui seseorang menggunakan sisi otak bagian mana yang lebih dominan yaitu dengan cara mengintip dari penampilan mejanya. Bila seseorang dominan menggunakan otak kanan, ciri meja kerjanya cenderung berantakan. Meski begitu dia mengetahui dengan pasti di mana letak barang-barang yang dicari serta apa yang saat itu sedang dikerjakan. Sebab, mereka yang lebih banyak menggunakan otak kanan, proses berpikirnya paralel, sedangkan pengguna otak kiri cara berpikirnya serial.
Berikut ini ada sebuah test menarik yang goceng blog ambil dari situs The Daily Telegraph, sebuah test untuk menguji otak mana yang sedang Anda gunakan. Coba perhatikan gambar penari di bawah ini. Apakah Anda melihat penari tersebut berputar searah jarum jam? Ataukah malah sebaliknya?
Apabila Anda melihatnya berputar searah jarum jam, berarti Anda lebih banyak menggunakan otak kanan Anda, begitu juga sebaliknya. Nah setelah itu fokus dan cobalah merubah arah putaran untuk memberikan kesempatan kepada bagian lain otak Anda untuk bekerja.
Mudah mudahan aja catatan kecil tentang fungsi otak kanan dan otak kiri manusia beserta tes kecil di atas dapat bermanfaat .. :)
[berbagai sumber]
Fungsi Otak Kanan; berfungsi dalam perkembangan emotional quotient (EQ). Misalnya sosialisasi, komunikasi, interaksi dengan manusia lain serta pengendalian emosi. Pada otak kanan ini pula terletak kemampuan intuitif, kemampuan merasakan, memadukan, dan ekspresi tubuh, seperti menyanyi, menari, dan melukis.
Sedangkan Fungsi otak kiri; berfungsi dalam hal-hal yang berhubungan dengan logika, rasio, kemampuan menulis dan membaca, serta merupakan pusat matematika. Bagian otak ini merupakan pengendali intelligence quotient (IQ). Daya ingat otak bagian ini juga bersifat jangka pendek.
Otak kanan atau kiri, mana yang lebih baik ?
Untuk yang satu ini sepertinya sangat susah untuk dijawab, mengingat otak kanan maupun otak kiri mempunyai fungsi yang berbeda. Akan tetapi, menurut para ahli, sebagian besar orang di dunia hidup dengan lebih mengandalkan otak kirinya.
Para pengguna otak kiri pada umumnya lebih kuat dalam matematika. Mereka juga cenderung memiliki telinga kanan lebih tajam, kaki dan tangan kanannya juga lebih tajam daripada tangan dan kaki kirinya. Demikian juga sebaliknya dengan pengguna otak kanan.
Ada cara mudah untuk mengetahui seseorang menggunakan sisi otak bagian mana yang lebih dominan yaitu dengan cara mengintip dari penampilan mejanya. Bila seseorang dominan menggunakan otak kanan, ciri meja kerjanya cenderung berantakan. Meski begitu dia mengetahui dengan pasti di mana letak barang-barang yang dicari serta apa yang saat itu sedang dikerjakan. Sebab, mereka yang lebih banyak menggunakan otak kanan, proses berpikirnya paralel, sedangkan pengguna otak kiri cara berpikirnya serial.
Berikut ini ada sebuah test menarik yang goceng blog ambil dari situs The Daily Telegraph, sebuah test untuk menguji otak mana yang sedang Anda gunakan. Coba perhatikan gambar penari di bawah ini. Apakah Anda melihat penari tersebut berputar searah jarum jam? Ataukah malah sebaliknya?
Apabila Anda melihatnya berputar searah jarum jam, berarti Anda lebih banyak menggunakan otak kanan Anda, begitu juga sebaliknya. Nah setelah itu fokus dan cobalah merubah arah putaran untuk memberikan kesempatan kepada bagian lain otak Anda untuk bekerja.
Mudah mudahan aja catatan kecil tentang fungsi otak kanan dan otak kiri manusia beserta tes kecil di atas dapat bermanfaat .. :)
[berbagai sumber]
Langganan:
Postingan (Atom)