Minggu, 19 Januari 2014

HAFALAN SHALAT DELISA

Dialah DELISA Asli, Korban Tsunami Yang Kisahnya Di-Film-Kan Dalam "Hafalan Shalat Delisa".

Meski Salah Satu Kakinya Telah Diamputasi, Dia Tetap Tegar Berdiri Ditengah Panggung Peringatan 8 Tahun Tsunami Yang Dipusatkan Di Museum Tsunami Banda Aceh Siang Tadi.

Nama Lengkapnya Adalah DELISA FITRI RAHMADANI, Ia Biasa Dipanggil DELISA. Gadis Tersebut Lahir Di Ulee Lheu Banda Aceh 15 Desember 1997 Silam. Saat Kejadian Itu, Ia Masih Berusia 8 Tahun 15 Hari. Waktu Itu Ia Masih Duduk Di Kelas Dua MIN Ulee Lheu Banda Aceh. Ia Tidak Hanya Kehilangan Kaki Kirinya, Namun Ibunya, Salamah Dan Ketiga Saudara Kandungnya Juga Ikut Ditelan Gelombang Maha Dahsyat Tersebut.

Kini DELISA Menjalani Hari-Harinya Dengan Bantuan Tongkat Dan Kaki Palsunya. Ia Tinggal Bersama Ayahnya Bakhtiar Dan Seorang Abangnya Yang Selamat. Ia Kini Duduk Di Kleas Satu SMK 5 Telkom Banda Aceh. Sejak Masih SMP, Ia Pernah Menjadi Juara Umum Disekolahnya. Tidak Hanya Menonjol Dalam Prestasi Akademik, Gadis Ini Juga Lihai Memainkan Alat Musik Keyboard.

"Saya Berterima Kasih Kepada Allah, Yang Telah Mengambil Salah Satu Kaki Saya, Diluar Sana Masih Banyak Delisa-Delisa Lain Yang Mungkin Lebih Dari Saya" Ujarnya. Kelak, DELISA Bercita-Cita Ingin Menjadi Pemain Musik Dan Pengarang Buku. Ia Juga Berkeinginan Membuat Komunitas Untuk Anak-Anak Cacat, Sebuah Keinginan Yang Sangat Mulia Tentunya. Tetap Semangat Dek DELISA, Do'a Kami Selalu Menyertai Mu Dalam Menggapai Cita-Cita Mulia, Amiin..!!

JOSE MUJICA, PRESIDEN TERMISKIN DI DUNIA

PRESIDEN miskin? Masa sih? Tapi betul ada. Ia adalah Jose Mujica.

Pemimpin negara berkembang umumnya memiliki sifat korup dan bekerja tidak sepenuh hati memperbaiki kondisi warganya. Tapi gambaran ini tidak berlaku untuk Presiden Uruguay, José Mujica.

Ia menyumbangkan 90% gaji bulanannya (120 juta rupiah) untuk kepentingan warga miskin dan usaha kecil.

Ia memilih hidup sederhana di rumah dan lahan pertaniannya yang kecil.

Istrinya meskipun anggota senat, masih menanam bunga untuk dijual ke pasar setempat.

Ketika diwawancarai setelah terpilih sebagai presiden, ia hanya memiliki uang tunai sedikit, tidak pernah memiliki rekening bank terlebih kartu kredit.

Kendaraannya hanya sebuah VW Beetle tua.

Orang-orang menyebutnya sebagai presiden termiskin di dunia saat ini. Tapi ia berkata, “Saya tidak merasa miskin. Orang miskin adalah mereka yang bekerja hanya untuk menjaga gaya hidup mewahnya dan selalu ingin lebih dan lebih.”

Inspiratif!! Semoga pemimpin negeri ini punya kesederhanaan seperti beliau.

Subhanallah....

Semoga ALLAH berikan INDONESIA pemimpin Yang jujur, adil, tanpa korupsi, tanpa kolusi, tanpa Nepotisme, yang bisa memimpin Rakyatnya menuju kepada ALLAH, dan senantiasa memuliakan Al-QUR'AN sebagai pedoman hidupnya. Aamiin

JENAZAH YANG HIDUPNYA TIDAK SHALAT

Ketika perang teluk berlangsung, aku sedang berada di Mesir dan sebelum perang meletus, aku sudah terbiasa menguburkan mayat di Kuwait yang aku ketahui dari masyarakat setempat. Salah seorang familiku menghubungiku meminta agar menguburkan ibu mereka yang meninggal.

Kami buka lubang masuknya dan kami turunkan dari pundak kami. Namun tiba-tiba jenazahnya terlepas dan terjatuh ke dalam dan tidak sempat kami tangkap kembali hingga aku mendengar dari gemeretak tulangnya yang patah ketika jenazah itu jatuh. Aku melihat ke dalam ternyata kain kafannya sedikit terbuka sehingga terlihat auratnya. Aku segera melompat ke jenazah dan menutup aurat tersebut.

Lalu dengan susah payah aku menyeretnya ke arah kiblat dan aku buka kafan di bagian mukanya. Aku melihat pemandangan yang aneh. Matanya terbe-lalak dan berwarna hitam. Aku menjadi takut dan segera memanjat ke atas dengan tidak menoleh ke belakang lagi.

Setelah sampai di apartemen, aku menghubungi salah seorang anak perempuan jenazah. Ia bersumpah agar aku menceritakan apa yang terjadi saat memasukkan jenazah ke dalam kuburan. Aku berusaha untuk mengelak, namun ia terus mendesakku hingga akhirnya terpaksa harus memberitahukannya. Ia berkata, Ya Syaikh (panggilan yang sering diucapkan kepada seorang ustadz-red), ketika anda melihat kami bergegas keluar dikarenakan kami melihat wajah ibu kami menghitam, karena ibu kami tidak pernah sekalipun melaksanakan shalat dan meninggal dalam keadaan berdandan.

Kisah nyata ini menegaskan bahwa Allah SWT menghendaki agar sebagian hamba-Nya melihat bekas Su-ul khatimah hamba-Nya yang durhaka agar menjadi pelajaran bagi yang masih hidup. Sesungguhnya yang demikian itu merupakan pelajaran bagi orang-orang yang berakal.

(Disadur dari: Serial Kisah Teladan karya Muhammad bin Shalih al-Qahthani, Juz 2 seperti yang dinukilnya dari Kisah-Kisah Nyata karya Abdul Hamid Jasim al-Bilaly, Darul Haq)

Ya Allah... Matikanlah kami dalam keadaan Khusnul Khotimah. Aamiin.

RATU JORDANIA PUN IRI DENGAN INDONESIA

Dikutip oleh Al Samih post salah satu koran kenamaan Yordania, diinformasika Ratu Yordania Rania yang merupakan wanita berdarah Palestina yang lahir dan besar di Yordania ini merasa "gerah" karena Rakyat Palestina selalu "memuja" Indonesia. Beliau berkata : "Ada Apa dengan Indonesia ? saya tau mereka paling aktif dalam relawan ke Gaza, namun selain indonesia masih ada yang lain kan ? termasuk yordania. kenapa rakyat palestina tidak bisa melihat yang lain ?" "Kecemburuan" Ratu Rania semakin memuncak saat membaca seorang anak palestina bernama Hadiid Manor al Rafiq menjawab komen ratu Rania dengan menulis tentang indonesia di Twitter-nya: "Indonesia jauh namun dekat tidak ada yang sama dengan mereka yang merasakan darah kami adalah darah mereka.jika anda wahai Sri Ratu Rania yg trhormat merasa tidak suka maka kami mohon jangan anda mengomentari mereka ( rakyat indonesia ) dengan sinis." Setelah membaca Twitter Hadid Ratu Rania tidak membalas hingga kini. Bahkan saat tragedi Bintaro 2 kemarin tgl 9 Desember walau bukan bencana alam namun human error, tetapi rakyat palestina mendoakan dengan sgenap hti mereka. Salah satu Twitter anak palestina bernama Zaenab Khaleed menulis : " Indonesia bersedih kami tidak rela itu, kalian yang menangis untuk kami kini kalian menangis setelah kereta kalian bertabrakan. semoga kalian tabah"

Kisah Nyata ( Kakek Penjual Dawet )

Berjalan 50 km Sehari, Demi Tanggung Jawab Keluarga

Kisah inspiratif kita kali ini datang dari seseorang yang begitu sangat sederhana, namun penuh dengan pelajaran yang amat sangat berharga. Seorang kakek berusia 71 tahun, penjual es Dawet keliling yang tinggal di pinggiran kota Surakarta.

Pak Sukimin, nama dari kakek tersebut, seorang pahlawan keluarga yang menginjak usia renta, tapi sama sekali tidak surut semangatnya untuk terus berjuang dan bekerja keras. Tidak kurang dari 50 kilo meter ditempuhnya setiap hari, dengan memikul gerobak es seberat 40 kg, mulai dari jam 5 pagi sampai jam 8 malam. Semua itu terdorong atas kuatnya keinginan bahwa dia menjauhi sifat meminta- minta dan karena pemenuhan tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga.

Selama 40 tahun lebih, pekerjaan tersebut telah dilakukannnya. Dan Subhanallah, kerja keras setiap hari itupun ternyata tidak terus membuatnya jauh dari sang maha kuasa. Walau dalam hujan dan panas, ketika mendengar adzan, seketika itu pula pak Sukimin mencari masjid terdekat dan menjalankan sholat berjamaah. Selain itu, cara belajar keikhlasannya yang begitu sangat sederhana, namun menyentuh hati semua orang yang melihatnya adalah dengan penerimaannya atas pembagian rejeki yang diterimanya dari Allah subhanahu wataala.

"Saya pernah waktu sholat, gerobak saya tinggal didepan masjid. Saya sudah pasrahkan sama Allah saja. Tapi ternyata ada orang jahat yang mengambil semua uang yang telah saya dapat seharian. Tapi saya ikhlas kok. Kalau sampai diambil orang berarti itu bukan rejeki saya. Biar untuk dia saja tidak apa- apa, semoga lebih berguna untuk dia." Cerita bapak 5 orang anak ini.

Menurut pak Sukimin, dalam hidup ini manusia mendapatkan peran yang bermacam- macam, namun satu hal yang tidak boleh kita lupakan, pekerjaan apapun itu adalah untuk mencari ridho Allah. Saja. Dan hal itulah yang meringankan hatinya jika musibah datang menghampiri. " Seringkali ada orang yang beli namun tidak bayar, saya menunggu sampai lama ternyata orangnya tidak membayar. ya saya tidak apa- apa. Kan sudah diminum juga. Sah kok itu untuk dia." lanjutnya. Beliau juga tidak terlalunya sedih saat tubuh rentanya telah lelah memikul gerobak yang sedemikian berat, sehingga kakinya tersandung dan pecahlah semua barang dagangannya. " Lah wong sudah jatuh, mungkin belum rejeki saya. ya nanti kapan- kapan berarti saya diajari Allah disuruh hati- hati lagi". Subhanallah, kemiskinan ternyata tidak menghalangi batinnya untuk menerapkan ilmu ikhlas kepada sesamanya.

Memang, kehidupan ini tidak sempurna dan tidak banyak memberi kesenangan kepada pak Sukimin, namun hal itu juga tidak membuat beliau ragu untuk membagikan ilmunya kepada yang ingin berguru kepadanya. " Rejeki itu sudah diatur sang maha kuasa. Saya ini hanya perantara saja. saya sama sekali tidak takut tersaingi. Malah ilmu yang saya berikan nanti itu, akan menemani saya saat saya mati nanti. saya percaya itu". Sama sekali tidak ada rasa permusuhan ataupun iri dengki dalam ketatnya persaingan dan beratnya hidup. Dalam susahnya mencari rupiah, justru membuat pak Sukimin semakin berbesar hati untuk berbagi. Hal yang sangat jarang untuk bisa dilakukan, bahkan oleh orang kaya sekalipun, jika tidak murni adanya perbuatan itu yang hanya karena Allah.

Kesabarannya dalam menghabiskan jatah hidup detik per detik telah menempanya menjadi seorang manusia yang kuat, tabah dan tidak pengeluh. Hal inilah juga yang menyebabkan beliau tetap bersemangat untuk menjual dagangannya walaupun dalam kondisi cuaca apapun." Kalau lagi hujan, ya saya tidak bisa berteduh, harus tetap jalan. Nanti kasihan ibu nunggu dirumah malah kawatir. Akhirnya saya pakai saja plastik untuk sekedar menutup tubuh agar tidak dingin " Kata Kakek dari 11 cucu tersebut.

Bagi pak sukimin, bukan kemiskinan yang menyakitkan hatinya, tapi saat dia tidak bisa bekerja lagi untuk menyenangkan hati keluarganya, terutama sang istri. Penghasilan yang hanya 30 ribu rupiah sehari, tidak mengurangi kesyukurannya atas jatah rejeki yang telah dibagikan dari sang maha kuasa. " Saya dan istri selalu bersyukur dengan apa yang ada. buat saya yang penting istri dan keluarga senang. Jangan pernah iri dengan yang dimiliki orang lain"

Subhanallah, betapa akan sangat membahagiakan mempunyai ayah, ataupun suami yang bisa menjadi tauladan seperti beliau. Beliau sangat setia kepada keluarga dan setia kepada tanggung jawab pekerjaannya.Keluguan dan kesederhanaan serta keikhlasan yang sangat apa adanya memberikan kesan tersendiri bagi siapapun yang melihatnya. Semoga Allah selalu menjaga beliau, sebagai balasan kuatnya penjagaan amanah beliau atas kebahagiaan keluarganya.

Silahkan Klik "SUKA" dan "BAGIKAN", Jika dinilai baik & bermanfaat bagi sahabat semua. Semoga menjadi kebaikan Kita semua

KESETIAAN

Hiduplah seorang laki2 yg sangat miskin bersama istrinya. Suatu sore, sang istri meminta dibelikan sisir untuk rambutnya yg panjang agar terlihat anggun.

Sang suami memandangnya dengan sedih, dan berkata: "Aku belum bisa memenuhi permintaanmu.. Bahkan untuk jam tanganku saja aku belum bisa membeli talinya".

Istrinya tidak membantah, bahkan tampak senyum di wajahnya.

Keesokan harinya, setelah selesai dari pekerjaannya, sang suami pergi ke pasar dan menjual jam tangannya, yg tanpa tali itu, dengan harga murah. Kemudian membeli sisir permintaan istrinya.

Ketika sampai di rumah sore hari sambil membawa sisir yg dibelinya itu, ia melihat rambut istrinya sudah sangat pendek sekali, dan dilihat tangan istrinya memegang tali jam tangan (rupanya sang istri memotong rambutnya dan menjualnya untuk membeli tali jam tangan). Lalu keduanya saling memandang dengan air mata yg bercucuran.

Bukan karena apa yang mereka lakukan sia-sia!! Tapi karena keduanya merasa saling mencintai. Keduanya sama-sama ingin memenuhi apa yg diinginkan satu sama lain.

Ingatlah selalu..

Bahwa mencintai atau dicintai seseorang itu harus berusaha membahagiakannya dengan banyak cara, bahkan jika hal itu berharga mahal.. Karena cinta sejati bukanlah pada kata-kata, tapi pada perbuatan.

Kisah Pencurian Jasad Nabi Muhammad SAW

Kisah Pencurian Jasad Nabi Muhammad SAW

[ Harap di Baca !! ]

Peristiwa yang memilukan dan nyaris menampar wajah umat islam terjadi pada tahun 1164 M atau 557 H. Jasad Nabi Muhammad SAW pernah terusik dan nyaris dicuri oleh orang kafir laknatullah. Akhirnya Allah menyelamatkannya dari rencana jahat yang mengancam sang nabi tercinta.

Usaha-usaha mengambil jasad nabi dari makamnya untuk dipindah ke tempat lain sudah berkali-kali dilakukan orang, diantaranya adalah yang terjadi pada tahun 557 H (1163 M). Dikisahkan dalam kitab Fusul min Tarikhil Madinah, sebagaimana telah dicatat oleh sejarawan Ali Hafidz.

Pada tahun itu Sultan Nuruddin Mahmud Zinki yang menguasai Mesir dan Syiria terkenal sebagai raja yang saleh dan memperhatikan Islam. Pada suatu malam ketika ia tidur di istananya di Damaskus, ia mimpi bertemu Nabi Muhammad saw, sedang menudingkan tangannya ke arah dua orang berwajah Eropa, seraya berkata, “Wahai Mahmud, tolonglah aku dari dua orang ini!”.

Kemudian ia bangun dan tertegun kaget, lalu berwudhu dan shalat dua rakaat, dan tidur lagi. Ketika sudah tertidur ia melihat seperti yang ia lihat tadi, kemudian terbangun ambil air wudhu, shalat dan tidur lagi dan yang untuk ketiga kalinya, ia bermimpi seperti yang ia lihat pada yang pertama.

Tanpa menunggu pagi, saat itu juga ia panggil menterinya yang saleh dan taat beragama bernama, Jamaluddin al-Musilly. Setelah sultan cerita semua yang ia alami tadi, maka al-Musilly dengan hati-hati berkata: “Ini pasti terjadi sesuatu yang negatif di Madinah, sekarang juga kita harus ke sana dan harus kita rahasiakan dahulu peristiwa yang Sultan alami tadi”.

Malam itu juga Sultan segera mempersiapkan diri untuk melakukan perjalanan dari damaskus ke madinah yang memakan waktu 16 hari, dengan mengendarai kuda bersama 20 pengawal serta banyak sekali harta yang diangkut oleh puluhan kuda. Sesampainya di Madinah, sultan langsung menuju Masjid Nabawi untuk melakukan sholat di Raudhah dan berziarah ke makam Nabi SAW. Sultan bertafakur dan termenung dalam waktu yang cukup lama di depan makam Nabi SAW, bingung tidak tahu apa yang harus dikerjakan.

Berkatalah menteri kepada Sultan: “Dapatkah tuan sultan memastikan dua orang itu kalau sekarang tuan sultan melihatnya?”. “Ya, pasti”, jawab Sultan.

Maka menteri langsung berdiri dan mengumumkan agar semua penduduk Madinah datang ke Masjid, karena sultan akan membagikan hadiah dan sedekah, jangan sampai ada yang ketinggalan. Kemudian satu-persatu penduduk Madinah datang dan dicatat di depan Sultan. Sampai pada orang yang terakhir, Sultan tidak melihat orang yang terlihat dalam mimpi.
Lantas sultan bertanya: “Masih adakah yang lain?”.

Penduduk Madinah kemudian menjawab: “Memang masih ada, yaitu dua orang jamaah haji dari Maroko yang mukim disini, mereka saleh dan kaya, sering membagi sedekah dan selalu shalat berjamaah di Masjid Nabawi, mereka merasa sudah cukup tidak perlu ambil sedekah atau hadiah.

“Datangkan mereka kesini sekarang juga…..!”, perintah Sultan.

Terkejutlah Sultan ketika melihat dua orang itu persis dengan yang ia lihat dalam mimpi, lalu ia bertanya, “Dari mana asal kalian berdua?”... “Kami berdua dari Maroko, kami berdua beribadah haji dan ingin bermukim dekat makam Nabi satu tahun”, jawab mereka. “Apakah keterangan kalian dapat saya percayai…?”, desak Sultan agar mereka mengaku yang sebenarnya. Tetaplah mereka bersikeras pada keterangannya dan tidak mengakui apa yang mereka kerjakan sebenarnya.

Maka Sultan datang ke rumah yang mereka sewa (rumah dekat makam Nabi dari arah kiblat) dan sesampainya di rumah itu yang di temuinya adalah tumpukan harta, sejumlah buku dalam rak dan dua buah mushaf al-Qur’an. Lalu sultan berkeliling ke kamar sebelah. Saat itu Allah memberikan ilham, sultan Mahmud tiba-tiba berinisiatif membuka tikar yang menghampar di lantai kamar tersebut. Masya Allah, Subhanallah.... ternyata ada lubang gua..

Semua yang melihat jadi terkejut dan Sultan memerintahkan salah satu pengikutnya untuk masuk….. dan alangkah terkejutnya….. ternyata lubang itu menuju arah bawah Masjid Nabi dan sudah menembus tembok masjid, hampir sampai tembok makam Nabi. Seketika itu juga, sultan segera menghampiri kedua lelaki berambut pirang tersebut dan menghantamnya dengan sangat keras "Pluaak..Pluook".. keduanyapun jatuh tersungkur.

Setelah bukti ditemukan, mereka mengaku diutus oleh raja Nasrani di Eropa misinya untuk mencuri jasad Nabi SAW. Pengakuan mereka adalah;
1- Mereka adalah dua orang Kristen dari Spanyol, datang ke Madinah menyamar sebagai jamaah haji dari Maroko.
2- Maksud kedatangannya adalah melaksanakan tugas suci dari Liga Kristen Internasional untuk mengambil jasad Nabi Muhammad saw dan dibawa ke Eropa.
3- Dengan menggali terowongan dan membuang tanah galian ke Baqi’ setiap malam, mereka optimis berhasil mengambil jasad nabi saw.
4- Semua biaya ditanggung oleh liga tersebut.

Pada pagi harinya, setelah mengakui semua perbuatannya mereka dihukum pancung di sebelah Timur makam Nabi saw disaksikan semua penduduk Madinah. Karena peristiwa tersebut Sultan memerintah memperkuat bangunan makam dengan menggali sekelilingnya sedalam 15 meter kemudian dicor atau dibeton dengan timah. Setelah pembangunan selesai, sultan Mahmud dan rombongan pulang ke negeri Syam untuk kembali memimpin kerajaannya.

Milisi Kristen Bantai 22 Muslim di Kota Bouar Afrika Tengah

Milisi Kristen Bantai 22 Muslim di Kota Bouar Afrika Tengah  REPUBLIK AFRIKA TENGAH (voa-islam.com) - Milisi Kristen telah membantai 22 Muslim, termasuk tiga anak-anak, dan melukai beberapa orang lain di Republik Afrika Tengah, sebuah kelompok kemanusiaan mengatakan.  Para milisi tersebut meluncurkan granat dan menggunakan parang terhadap warga sipil Muslim yang sedang dievakuasi pada hari Jumat dalam sebuah konvoi truk di kota Bouar, di bagian barat laut negara itu, Michael McCusker dari Save the Children mengatakan pada hari Sabtu (18/1/2014).  Dia menambahkan bahwa setidaknya 23 orang, termasuk anak-anak, terluka dalam serangan terhadap konvoi yang membawa keluarga yang sebagian besar Muslim dari desa Vakap ke negara tetangga Kamerun.  "Ini adalah tanda dari situasi masih penuh dan sangat berbahaya di Republik Afrika Tengah bahwa anak-anak dan keluarga mereka telah diserang dan dibunuh ketika mencoba untuk evakuasi ke tempat yang aman," kata Robert Lankenau, direktur kelompok tersebut di negara itu.  Republik Afrika Tengah berputar ke dalam kekacauan sejak Maret 2013 ketika pejuang Seleka menggulingkan Presiden Francois Bozize dan membawa Both Djotodia berkuasa. Bozize melarikan diri setelah kejatuhannya.  Pada tanggal 13 September 2013, Djotodia yang merupakan presiden Muslim pertama di Republik Afrika Tengah, membubarkan koalisi Seleka. Beberapa pemberontak kemudian bergabung dengan tentara reguler negara itu sementara beberapa lainnya melawan.  Djotodia dan mantan Perdana Menteri Nicolas Tiengaye mengundurkan diri pada tanggal 10 Januari karena tekanan kuat atas kegagalan pemerintah untuk mengatasi tingkat kekerasan di negara itu yang belum pernah terjadi sebelumnya.  Menurut laporan, lebih dari 1.000 orang tewas pada bulan Desember lalu saja. Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi mengatakan hampir satu juta orang telah mengungsi karena kekerasan negara itu.  Prancis menginvasi CAR yang merupakan bekas koloninya pada 5 Desember 2013, setelah Dewan Keamanan PBB menyetujui sebuah resolusi yang memberikan lampu hijau kepada Uni Afrika dan Prancis untuk mengirim pasukan ke negara itu.  Prancis telah mengerahkan 1.600 tentara di negara itu, tetapi kekuatan intervensi yang didukung PBB, yang mencakup sekitar 4.000 pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika, sedang berjuang untuk memulihkan keamanan di Republik Afrika.  Paris mengklaim tujuan misi ini adalah untuk menciptakan stabilitas di negara itu untuk memungkinkan bantuan kemanusiaan untuk menjangkau daerah-daerah yang dilanda kekerasan, namun banyak kejadian di lapangan menunjukkan tentara Prancis lebih memihak milisi Kristen anti Balaka dan melakukan pembiaran saat milisi Kristen membantai umat Islam di CAR. (st/ptv)

Milisi Kristen Bantai 22 Muslim di Kota Bouar Afrika Tengah

REPUBLIK AFRIKA TENGAH (voa-islam.com) - Milisi Kristen telah membantai 22 Muslim, termasuk tiga anak-anak, dan melukai beberapa orang lain di Republik Afrika Tengah, sebuah kelompok kemanusiaan mengatakan.

Para milisi tersebut meluncurkan granat dan menggunakan parang terhadap warga sipil Muslim yang sedang dievakuasi pada hari Jumat dalam sebuah konvoi truk di kota Bouar, di bagian barat laut negara itu, Michael McCusker dari Save the Children mengatakan pada hari Sabtu (18/1/2014).

Dia menambahkan bahwa setidaknya 23 orang, termasuk anak-anak, terluka dalam serangan terhadap konvoi yang membawa keluarga yang sebagian besar Muslim dari desa Vakap ke negara tetangga Kamerun.

"Ini adalah tanda dari situasi masih penuh dan sangat berbahaya di Republik Afrika Tengah bahwa anak-anak dan keluarga mereka telah diserang dan dibunuh ketika mencoba untuk evakuasi ke tempat yang aman," kata Robert Lankenau, direktur kelompok tersebut di negara itu.

Republik Afrika Tengah berputar ke dalam kekacauan sejak Maret 2013 ketika pejuang Seleka menggulingkan Presiden Francois Bozize dan membawa Both Djotodia berkuasa. Bozize melarikan diri setelah kejatuhannya.

Pada tanggal 13 September 2013, Djotodia yang merupakan presiden Muslim pertama di Republik Afrika Tengah, membubarkan koalisi Seleka. Beberapa pemberontak kemudian bergabung dengan tentara reguler negara itu sementara beberapa lainnya melawan.

Djotodia dan mantan Perdana Menteri Nicolas Tiengaye mengundurkan diri pada tanggal 10 Januari karena tekanan kuat atas kegagalan pemerintah untuk mengatasi tingkat kekerasan di negara itu yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Menurut laporan, lebih dari 1.000 orang tewas pada bulan Desember lalu saja. Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi mengatakan hampir satu juta orang telah mengungsi karena kekerasan negara itu.

Prancis menginvasi CAR yang merupakan bekas koloninya pada 5 Desember 2013, setelah Dewan Keamanan PBB menyetujui sebuah resolusi yang memberikan lampu hijau kepada Uni Afrika dan Prancis untuk mengirim pasukan ke negara itu.

Prancis telah mengerahkan 1.600 tentara di negara itu, tetapi kekuatan intervensi yang didukung PBB, yang mencakup sekitar 4.000 pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika, sedang berjuang untuk memulihkan keamanan di Republik Afrika.

Paris mengklaim tujuan misi ini adalah untuk menciptakan stabilitas di negara itu untuk memungkinkan bantuan kemanusiaan untuk menjangkau daerah-daerah yang dilanda kekerasan, namun banyak kejadian di lapangan menunjukkan tentara Prancis lebih memihak milisi Kristen anti Balaka dan melakukan pembiaran saat milisi Kristen membantai umat Islam di CAR. (st/ptv)
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/world-world/2014/01/19/28726/milisi-kristen-bantai-22-muslim-di-kota-bouar-afrika-tengah/#sthash.U5NvWwwW.dpuf

Milisi Kristen Bantai 22 Muslim di Kota Bouar Afrika Tengah

REPUBLIK AFRIKA TENGAH (voa-islam.com) - Milisi Kristen telah membantai 22 Muslim, termasuk tiga anak-anak, dan melukai beberapa orang lain di Republik Afrika Tengah, sebuah kelompok kemanusiaan mengatakan.

Para milisi tersebut meluncurkan granat dan menggunakan parang terhadap warga sipil Muslim yang sedang dievakuasi pada hari Jumat dalam sebuah konvoi truk di kota Bouar, di bagian barat laut negara itu, Michael McCusker dari Save the Children mengatakan pada hari Sabtu (18/1/2014).

Dia menambahkan bahwa setidaknya 23 orang, termasuk anak-anak, terluka dalam serangan terhadap konvoi yang membawa keluarga yang sebagian besar Muslim dari desa Vakap ke negara tetangga Kamerun.

"Ini adalah tanda dari situasi masih penuh dan sangat berbahaya di Republik Afrika Tengah bahwa anak-anak dan keluarga mereka telah diserang dan dibunuh ketika mencoba untuk evakuasi ke tempat yang aman," kata Robert Lankenau, direktur kelompok tersebut di negara itu.

Republik Afrika Tengah berputar ke dalam kekacauan sejak Maret 2013 ketika pejuang Seleka menggulingkan Presiden Francois Bozize dan membawa Both Djotodia berkuasa. Bozize melarikan diri setelah kejatuhannya.

Pada tanggal 13 September 2013, Djotodia yang merupakan presiden Muslim pertama di Republik Afrika Tengah, membubarkan koalisi Seleka. Beberapa pemberontak kemudian bergabung dengan tentara reguler negara itu sementara beberapa lainnya melawan.

Djotodia dan mantan Perdana Menteri Nicolas Tiengaye mengundurkan diri pada tanggal 10 Januari karena tekanan kuat atas kegagalan pemerintah untuk mengatasi tingkat kekerasan di negara itu yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Menurut laporan, lebih dari 1.000 orang tewas pada bulan Desember lalu saja. Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi mengatakan hampir satu juta orang telah mengungsi karena kekerasan negara itu.

Prancis menginvasi CAR yang merupakan bekas koloninya pada 5 Desember 2013, setelah Dewan Keamanan PBB menyetujui sebuah resolusi yang memberikan lampu hijau kepada Uni Afrika dan Prancis untuk mengirim pasukan ke negara itu.

Prancis telah mengerahkan 1.600 tentara di negara itu, tetapi kekuatan intervensi yang didukung PBB, yang mencakup sekitar 4.000 pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika, sedang berjuang untuk memulihkan keamanan di Republik Afrika.

Paris mengklaim tujuan misi ini adalah untuk menciptakan stabilitas di negara itu untuk memungkinkan bantuan kemanusiaan untuk menjangkau daerah-daerah yang dilanda kekerasan, namun banyak kejadian di lapangan menunjukkan tentara Prancis lebih memihak milisi Kristen anti Balaka dan melakukan pembiaran saat milisi Kristen membantai umat Islam di CAR. (st/ptv)
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/world-world/2014/01/19/28726/milisi-kristen-bantai-22-muslim-di-kota-bouar-afrika-tengah/#sthash.U5NvWwwW.dpuf

Milisi Kristen Bantai 22 Muslim di Kota Bouar Afrika Tengah

REPUBLIK AFRIKA TENGAH (voa-islam.com) - Milisi Kristen telah membantai 22 Muslim, termasuk tiga anak-anak, dan melukai beberapa orang lain di Republik Afrika Tengah, sebuah kelompok kemanusiaan mengatakan.

Para milisi tersebut meluncurkan granat dan menggunakan parang terhadap warga sipil Muslim yang sedang dievakuasi pada hari Jumat dalam sebuah konvoi truk di kota Bouar, di bagian barat laut negara itu, Michael McCusker dari Save the Children mengatakan pada hari Sabtu (18/1/2014).

Dia menambahkan bahwa setidaknya 23 orang, termasuk anak-anak, terluka dalam serangan terhadap konvoi yang membawa keluarga yang sebagian besar Muslim dari desa Vakap ke negara tetangga Kamerun.

"Ini adalah tanda dari situasi masih penuh dan sangat berbahaya di Republik Afrika Tengah bahwa anak-anak dan keluarga mereka telah diserang dan dibunuh ketika mencoba untuk evakuasi ke tempat yang aman," kata Robert Lankenau, direktur kelompok tersebut di negara itu.

Republik Afrika Tengah berputar ke dalam kekacauan sejak Maret 2013 ketika pejuang Seleka menggulingkan Presiden Francois Bozize dan membawa Both Djotodia berkuasa. Bozize melarikan diri setelah kejatuhannya.

Pada tanggal 13 September 2013, Djotodia yang merupakan presiden Muslim pertama di Republik Afrika Tengah, membubarkan koalisi Seleka. Beberapa pemberontak kemudian bergabung dengan tentara reguler negara itu sementara beberapa lainnya melawan.

Djotodia dan mantan Perdana Menteri Nicolas Tiengaye mengundurkan diri pada tanggal 10 Januari karena tekanan kuat atas kegagalan pemerintah untuk mengatasi tingkat kekerasan di negara itu yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Menurut laporan, lebih dari 1.000 orang tewas pada bulan Desember lalu saja. Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi mengatakan hampir satu juta orang telah mengungsi karena kekerasan negara itu.

Prancis menginvasi CAR yang merupakan bekas koloninya pada 5 Desember 2013, setelah Dewan Keamanan PBB menyetujui sebuah resolusi yang memberikan lampu hijau kepada Uni Afrika dan Prancis untuk mengirim pasukan ke negara itu.

Prancis telah mengerahkan 1.600 tentara di negara itu, tetapi kekuatan intervensi yang didukung PBB, yang mencakup sekitar 4.000 pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika, sedang berjuang untuk memulihkan keamanan di Republik Afrika.

Paris mengklaim tujuan misi ini adalah untuk menciptakan stabilitas di negara itu untuk memungkinkan bantuan kemanusiaan untuk menjangkau daerah-daerah yang dilanda kekerasan, namun banyak kejadian di lapangan menunjukkan tentara Prancis lebih memihak milisi Kristen anti Balaka dan melakukan pembiaran saat milisi Kristen membantai umat Islam di CAR. (st/ptv)
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/world-world/2014/01/19/28726/milisi-kristen-bantai-22-muslim-di-kota-bouar-afrika-tengah/#sthash.U5NvWwwW.dpuf

Milisi Kristen Bantai 22 Muslim di Kota Bouar Afrika Tengah

REPUBLIK AFRIKA TENGAH (voa-islam.com) - Milisi Kristen telah membantai 22 Muslim, termasuk tiga anak-anak, dan melukai beberapa orang lain di Republik Afrika Tengah, sebuah kelompok kemanusiaan mengatakan.

Para milisi tersebut meluncurkan granat dan menggunakan parang terhadap warga sipil Muslim yang sedang dievakuasi pada hari Jumat dalam sebuah konvoi truk di kota Bouar, di bagian barat laut negara itu, Michael McCusker dari Save the Children mengatakan pada hari Sabtu (18/1/2014).

Dia menambahkan bahwa setidaknya 23 orang, termasuk anak-anak, terluka dalam serangan terhadap konvoi yang membawa keluarga yang sebagian besar Muslim dari desa Vakap ke negara tetangga Kamerun.

"Ini adalah tanda dari situasi masih penuh dan sangat berbahaya di Republik Afrika Tengah bahwa anak-anak dan keluarga mereka telah diserang dan dibunuh ketika mencoba untuk evakuasi ke tempat yang aman," kata Robert Lankenau, direktur kelompok tersebut di negara itu.

Republik Afrika Tengah berputar ke dalam kekacauan sejak Maret 2013 ketika pejuang Seleka menggulingkan Presiden Francois Bozize dan membawa Both Djotodia berkuasa. Bozize melarikan diri setelah kejatuhannya.

Pada tanggal 13 September 2013, Djotodia yang merupakan presiden Muslim pertama di Republik Afrika Tengah, membubarkan koalisi Seleka. Beberapa pemberontak kemudian bergabung dengan tentara reguler negara itu sementara beberapa lainnya melawan.

Djotodia dan mantan Perdana Menteri Nicolas Tiengaye mengundurkan diri pada tanggal 10 Januari karena tekanan kuat atas kegagalan pemerintah untuk mengatasi tingkat kekerasan di negara itu yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Menurut laporan, lebih dari 1.000 orang tewas pada bulan Desember lalu saja. Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi mengatakan hampir satu juta orang telah mengungsi karena kekerasan negara itu.

Prancis menginvasi CAR yang merupakan bekas koloninya pada 5 Desember 2013, setelah Dewan Keamanan PBB menyetujui sebuah resolusi yang memberikan lampu hijau kepada Uni Afrika dan Prancis untuk mengirim pasukan ke negara itu.

Prancis telah mengerahkan 1.600 tentara di negara itu, tetapi kekuatan intervensi yang didukung PBB, yang mencakup sekitar 4.000 pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika, sedang berjuang untuk memulihkan keamanan di Republik Afrika.

Paris mengklaim tujuan misi ini adalah untuk menciptakan stabilitas di negara itu untuk memungkinkan bantuan kemanusiaan untuk menjangkau daerah-daerah yang dilanda kekerasan, namun banyak kejadian di lapangan menunjukkan tentara Prancis lebih memihak milisi Kristen anti Balaka dan melakukan pembiaran saat milisi Kristen membantai umat Islam di CAR. (st/ptv)
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/world-world/2014/01/19/28726/milisi-kristen-bantai-22-muslim-di-kota-bouar-afrika-tengah/#sthash.U5NvWwwW.dpuf