"Taman Nasional Sembilang di kawasan gambut dan mangrove tempat bertemunya air laut dan sungai milik Kabupaten Banyuasin itu, tiap tahunnya dikunjungi ribuan burung beraneka spesies," kata Kepala Seksi 3 Taman Nasional Sembilang Eka Prasetyo di sela kunjungan tim ekspedisi burung Siberia ke daerah itu di Palembang, Selasa.
Menurut dia, jumlah burung migran yang singgah di kawasan taman nasional bisa mencapai belasan ribu ekor.
Umumnya, kata Eka, aneka burung dari selatan itu singgah di sepanjang pesisir Banyuasin dan Alanggantang.
Pengunjung yang datang ke tempat itu sebagian besar warga negara asing. Mereka tertarik mengamati burung atau meneliti kawasan mangrove di Taman Nasional Sembilang.
"Pengunjung yang datang terakhir kali ke sini ada 15 negara yang mengadakan ekspedisi khusus meninjau burung migran," kata dia.
Saat ini, lanjutnya, masalah Taman Nasional Sembilang adalah transportasi yang sulit dan harus ditempuh menggunakan bus air selama tiga jam dari Kota Palembang serta ketiadaan tempat penginapan. Para pengunjung dianjurkan memilih bus air atau biasa disebut dengan motor sungai dengan tenaga mesin dari Palembang menuju Sungsang, tempat persinggahan yakni perkampungan nelayan dengan jarak tempuh dua jam.
Setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan ke Taman Nasional Sembilang selama kurang lebih satu jam.
Hingga saat ini, pengunjung masih memanfaatkan kantor administrasi milik Taman Nasional Sembilang dan beberapa rumah warga sebagai tempat menginap.
"Dengan begitu, Taman Nasional Sembilang dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar," ujarnya.
Pihaknya saat ini memang mengajukan kepada pemerintah setempat agar Taman Nasional Sembilang sebagai tempat wisata khusus di Sumatera Selatan.
(M033)
Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © 2012...tiap tahunnya dikunjungi ribuan burung beraneka spesies."
sumber http://www.antaranews.com/berita/308500/taman-nasional-sembilang-jadi-lokasi-burung-
berimigrasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar